BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang.
RA
( Roudlotul Athfal ) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan formal
serta menyelenggarakan program pendidikan yang bertujuan mengembangkan potensi
anak secara optimal berkembang sesuai tahap-tahap perkembangannya.
Anak-anak
PAUD (usia 4-6 tahun) senang bermain karena dunia anak usia ini adalah dunia
bermain. Oleh karena itu guru PAUD harus dapat memfasilitasi anak dengan berbagai
alat permainan yang baru, aman dan menyenangkan. Alat permainan tersebut tidak
harus didapat dengan cara membeli namun kita dapat membuatnya sendiri dengan
menggunakan bahan alam yang ada disekitar rumah kita.
2.
Tujuan.
v
Alat
Peraga Edukatif “ROBITAKU” bertujuan
:
-
Meningkatkan
kreatifitas guru RA/TK
-
Mengenalkan
Inovasi Alat Peraga Edukatif yang baru
-
Meningkatkan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
3. Manfaat.
Alat
Peraga Edukatif “ROBITAKU”
bermanfaat :
-
Mengembangkan
cara berfikir anak yang kreatif
-
Mengenalkan
lambang bilangan dan tulisannya
-
Mengenalkan
tanda tambah ( + ) dan kurang ( - )
-
Mengembangkan
kerjasama dengan teman
-
Meningkatkan
rasa percaya diri
-
Sabar
menunggu giliran
1
|
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tema
Tema : Tanaman
B. Nama Dan Jenis Alat Peraga
Nama Alat : “ ROBITAKU “ (Roda Biji Tambah Kurang)
Jenis
Alat : Alat Peraga Edukatif (APE)
C.
Bahan dan Harga.
Bahan
dan Harga yang digunakan, antara lain :
-
Kedelai
hitam Rp.
1.000
-
Kedelai
Putih Rp. 1.000
-
Lada
Rp.
1.000
-
Koro
Blirik Rp.
-
-
Koro
Hitam Rp. -
-
Koro
Putih Rp. -
-
Klusu
Rp.
-
-
Jagung Rp. 1.000
-
Ketumbar Rp.
1.000
-
Kacang
hijau Rp.
1.000
-
Ampas Kelapa Rp. –
-
Pewarna Makanan Rp. 2.000
-
Beras Rp.
-
-
Lamtoro Rp. -
-
Pelepah
pisang Rp. -
-
Gedek Bekas Rp. -
-
Bambu Rp. -
-
Klinting
bekas Rp. 2.000
-
Tledok
Rp. 4.000
-
Kalo Rp. 4.000
-
2
|
-
Lampu
LED Rp. 1.000
-
Kabel
kecil Rp. 1.000
-
Kretekan Rp. 5.000
-
Lem
Alteco Rp. 6.000
-
Kayu Rp. -
-
Baut
(AS) Rp. 2.000
Total Rp. 36.000
D.
Alat Pembuatan.
v Alat yang digunakan :
-
Spidol
-
Cutter
-
Gunting
-
Penggaris
E.
Cara Pembuatan.
v Tahap I :
-
Tledok
dan Kalo di lubangi pada tengah untuk
memasang AS (baut)
-
Tledok
disekat menjadi 4 bagian menggunakan pelepah pisang
-
Tledok
dan kalo diolesi dengan Lem
-
Tledok
dan
kalo ditempeli dengan biji-bijian
v Tahap II :
Membuat
kartu dari anyaman bambo
yang kering di bentuk persegi panjang.
Ø Pengenalan penjumlahan, antara lain :
§ 1 + 1 = 2 - 1 + 6 = 7
§ 1 + 2 = 3 - 1 + 7 = 8
§ 1 + 3 = 4 - 1 + 8 = 9
§ 1 + 4 = 5 - 1 + 9 = 10
§ 1 + 5 = 6
Ø Pengenalan Pengurangan, antara lain :
§ 2 – 1 = 1 - 7 – 1 = 6
§ 3 – 1 = 2 - 8 – 1 = 7
§ 4 – 1 = 3 - 9 – 1 = 8
§ 5 – 1 = 4 - 10 – 1 = 9
§ 6 – 1 = 5
Ø Pengenalan huruf, antara lain :
§ 1 = satu - 6 = Enam
§ 2 = dua - 7 = Tujuh
§ 3 = tiga - 8 =
Delapan
§ 4 = empat - 9 = Sembilan
§ 5 = lima - 10 =
Sepuluh
Ø Pengenalan kata ( nama biji-bijian ) :
§ Kacang hijau
§ Klusu
§ Jagung
§ Beras
v Tahap III : Penyelesaian.
§ Semua kartu ditempeli dengan Krek-krekan Baju
§ Biji yang menempel di tledok ditempeli Krek-krekan baju
F.
Cara Bermain.
-
Putar
jarum, tunggu sampai henti
-
Anak
menyebutkan / membaca kartu sesuai petunjuk jarum
-
Anak
menyebutkan hasil penjumlahan / pengurangan
-
Anak
mengambil kartu hasil penjumlahan /
pengurangan
-
Anak
menyebutkan nama biji sesuai petunjuk
jarum
-
Anak
menganbil kartu kata nama biji-bijian
Permainan
ini bisa bergantian dengan teman yang lain
G.
Aspek yang di Kembangkan.
1.
ASK ( Akhlaqul karimah, Sosial, Kemandirian ).
-
Dapat
bekerjasama dalam kerja kelompok
-
Bersedia
bermain dengan teman
-
Bersedia
bergabung dengan kelompok
-
Sabar
menunggu giliran
-
Antusias
ketika melakukan sesuatu yang diinginkan
-
Berani
tampil di depan
-
Terbiasa
berhenti bermain pada waktunya
2.
Pengetahuan Agama Islam.
-
Menyebutkan
benda – benda ciptaan Alloh SWT
-
Menyayangi
tanaman ciptaan Alloh SWT
3.
Bahasa.
-
Menyebutkan
4 – 5 urutan kata
-
Menyebutkan huruf awal dari kata - kata
-
Melaksanakan
3 – 5 perintah secara berurutan dengan benar
-
Mengenal
aturan dalam suatu permainan
-
Melaksanakan
aturan permainan
4.
Kognitif
.
-
Mengenal
tanda pennjumlahan / pengurangan
-
Mengenal
huruf vokal dan konsonan
-
Mengelompokkan
biji - bijian menurut jenisnya
-
Membedakan
kasar – halus dan besar – kecil
-
Membedakan
dua buah benda
5.
Fisik – Motorik.
-
Membuat
bentuk geometri dari pelepah pisang
-
Membuat
bunyi dari kelinting
-
Memutar
alat agar dapat berputar dan berbunyi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Alat Peraga
Edukatif “ROBITAKU” kami ciptakan dengan
bahan yang sangat mudah didapatkan disekitar kita, murah, aman dan komunikatif.
Dengan maksud untuk menambah pengetahuan atau wawasan bagi guru dalam
memberikan pembelajaran yang kreatif , unik, dan menarik. Sehingga tercipta
suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dalam menggunakan alat ini guru di
tuntut untuk mampu menemukan sesuatu
yang baru untuk mencapai hasil
yang optimal.
B.
Penutup
Di
Hari Ulang Tahun IGTKM NU Yang Ke- 38 ini kami persembahkan Sebuah karya dan
kreatifitas yang berupa Alat Peraga Edukatif (APE) besar harapan kami mudah
–mudahan alat ini nanti akan memberikan sebuah inspirasi bagi semua pendidik
dan peserta didik, sebagai sarana penunjang pembelajaran yang menyenangkan, dan
tidak itu saja mudah mudah-mudahan diawal Ulang tahun IGTKM NU ini, karya-karya
dan kreatifitas pendidik dan peserta didik kian meningkat sehingga pendidikan
yang ada RA/TK Muslimat NU Menjadi Lembaga –Lembaga Pendidikan Terdepan,
termapan Dan jadi pilihan semua kalangan.
Namun
demikian tak luput dari kami dari kekurangan, ketidak sempurnaan dalam
pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) ini. Maka dari itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dari para Dewan Juri, Sehingga nantinya Alat ini
bisa menjadi lebih baik,dan lebih bermanfaat Amin…
6
|
DAFTAR PUSTAKA
Ruhaena. Fakultas Psikologi
Univesitas Muhammadiyah Surakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
(Persiapan Membaca dan Menulis Permulaan) Jakarta 2007
Depdiknas.
2000. Permainan Membaca Dan Menulis Di
Taman Kanak-Kanak.
Jakarta : Depdiknas
Depdiknas.
2007. Persiapan Membaca Dan Menulis
Permulaan Melalui
Permainan Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta : Depdiknas
Dhieni,
Nurbiana. 2008. Metode Pengembangan
Bahasa. Jakarta : Universitas
Terbuka
Guntur,
Henry Tarigan. 1979. Membaca Sebagai
Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa
Direktorat
Jendral Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah, Departemen Agama
Republik Indonesia, 2007.Kurikulum PAUD
Formal Dan Non Formal Muslimat NU Bekerja
sama dengan Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita Pusat.
Departemen Agama
Kantor Wilayah Jawa Timur 2009. Pedoman
dan Implementasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Untuk
RABATA.
Kementerian
Agama RI Direktorat Jendral Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah,
2011. Kurikulum RABATA.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar