KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Oleh: Syahrudin,S.Sos.I/IGRA Ponorogo
Anak usia dini adalah : anak yang berada pada rentang 0-6 tahun yang tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, PAUD dan TK .
Karakterisitik anak usia
dini itu seperti :
1.
Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2.
Merupakan ribadi yang unik
3.
Suka berfantasi dan berimajinasi
4.
Masa paling potensial untuk belajar
5.
Menunjukkan sikap egosentris
6.
Memiliki rentang daya ak,omodasi yang pendek
7.
Bagian dari makhluk sosial
A. CIRI – CIRI PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
1.
Masa Bayi (0-2 tahun)
Masa bayi adalah fase pertumbuhan
dan perkembangan yang penting dalam sejarah kehidupan manusia. Periode ini juga
dianggap periode vital karena masa ini merupakan masa pembentukan awal anak
baik jasmani maupun mentalnya. Pada saat bayi lahir, kemampuan otak telah
terbentuk selama dalam kandungan sekitar 50% dan kemampuan itu terus bertambah
sampai dengan umur lima tahun. Pertumbuhan jasmani otak sangat bergantung
kepada kodisi kesehatan.
2.
Pada usia 1-3 bulan, aktivitas bayi dalam sehari semalam
75%, sedangkan 25% sisanya terdiri atas gerak spontan, makan, minum,reaksi
negatif seperti menangis, dan keadaan samar-samar.
3.
Pada usia 4-6 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari
semalam adalah tidur, sedangkan 50% lainnya diisi dengan aktivitas gerak
spontan, makan-minum, reaksi negatif, bangun yang tenang, antara bangun dan
tidur, dan bereksperimen.
4.
Pada usia 7-10 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari
semalam tidur, 50% lainnya digunakan untuk aktivitas makan, minum, bangun yang
tenang, reaksi negatif, antara bangun dan tidur, gerakan impulsif dan
reaksi-reaksi lainnya. Beberapa perubahan aktivitas bayi pada bulan ke 10, anak
sudah jarang menangis, menampilkan ekspresi muka yang lucu, dari merangkak
mencoba belajar berdiri, berupaya menjangkau dan memegang benda sekitarnya dan
memasukannya ke mulut, mulai belajar mengucapkan kata-kata untuk menyatakan
pikiran dan perasaannya,
5.
Anak kecil (2-3 tahun) Ciri perkembangan penting pada masa anak kecil, ialah
anak oleh karena telah mencapai kematangan dalam perkembangan motorik, seperti
berjalan, belari,menggulingkan badannya, menangkap, melempar, memukul,
menendang; dan juga mencapai kematangan dalam berbicara, maka anak mulai
memasuki fase “membebaskan diri” dari dekapan ibu dan lingkungan perlakuan sebagai
bayi. Dengan kematangan yang dicapai anak kecil mulai bereksplorasi dengan
lingkungan fisik dan sosial. Apa saja yang ada disekitarnya ingin di pegang,
dicari tahu apa, mengapa, bagaimana. Rasa ingin tahu (sense of curiosity) anak
mulai tumbuh. Anak mulai mengembangkan hubungan sosial. Ia mulai ingin terlibat
dalam aktivitas bermain dengan teman sebaya, walaupun belum intensif, cenderung
bermain dengan aktivitas sendiri. Ia hanya senang berada di antara
teman-temannya sambil mengamat-amati cara-cara dan aturan permainan. Dalam hal
menggambar, tampak anak sekedar mencoret-coret saja sebagai awal dari masa
menggambar sebenarnya. Masa anak kecil adalah
momentum awal bagi upaya melakukan pembimbingan secara intensif, sistematis,
dan profesional bagi anak sebab pada masa inilah anak mulai mengembangkan
kemampuan dalam simbol-simbol mental, berimaginasi, berbicara untuk
berkomunikasi, menggambar, dan bermain.
6.
Anak Pra Sekolah & Taman Kanak-kanak (4-6 tahun)
Ciri perkembangan penting pada usia 4-6 tahun dari segi
kemampuan motorik ialah anak telah mencapai kematangan dalam berbagai fungsi
motorik: kaki, tangan, kepala, dan badan. Perkembangan kemampuan motorik ini
diikuti dengan perkembangan intelektual dan sosio-emosional anak. Kematangan dalam perkembangan berbagai aspek motorik,
intelektual, emosional, sosial dan moral rata-rata anak usia 4-6 tahun, maka
dikembangkan satu sistem pendidikan yang dikenal di TK. Prinsip pendidikan TK
adalah mengembangkan kemampuan-kemampuan intelektual, emosional, moral,
spiritual,dan sosial, memalui aktivitas bermain. Jadi aktivitas bermain
merupakan kurikulum lokomotif bagi anak dalm proses belajar mengembangkan
berbagai aspek kemampuan diri yang dimilikinya. Oleh karena itu pendidikan di
TK sebenarnya berorientasi kepada pemantapan kemampuan motorik, pengembangan
kemampuan intelektual, emosional dan kreativitas, serta peletakan dasar
nilai-nilai moral dan disiplin pada anak melalui aktivitas bermain, sebagai
persiapan memasuki pendidikan formal di Sekolah Dasar. Dengan demikian, bagi
para guru dan pembimbing anak TK perlu memahami mengenai orientasi dan strategi
utama dalam pembelajaran. Imajinasi intelektual dan keinginan anak untuk
mencari tahu dan bereksplorasi terhadap lingkungan adalah ciri utama aktivitas
anak pada usia 4-6 tahun.
B. KEMAMPUAN DASAR ANAK
USIA DINI
1. Kemampuan Kognitif Anak
Sesuai KBK-TK disebutkan bahwa
pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berfikir anak agar dapat mengolah perolehan belajarnya. Menurut
PIAGET menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya
sudah dirintis sejak kecil. Contohnya anak sudah dapat membedakan warna,
binatang, beberapa benda hidup dan benda mati. Anak usia TK sudah bisa
berhitung, mulai dari mengenal angka, mengukur, menghitung benda. Perkembangan
kognisi anak menurut Piaget terletak pada tahap praoperasional. Pada tahap ini
pemikiran anak masih didominasi oleh hal-hal yg berkaitan dengan aktifitas
fisik dan pengamatan sendiri.
2. Kemampuan Sosial –
Emosional Anak
Pengembangan ini bertujuan agar anak
merasa percaya diri, mampu bersosialisasidengan orang lain, menahan emosinya
jika berada dalam suatu keadaan sesuai dengan kemampuan dan tingkat
perkembangan anak. Pengembangan sosial anak dapat dikembangkan dengan mengajak
anak untuk mengenal diri dan lingkungannya. Interaksi dengan keluarga sendiri
dan orang lain juga akan menbantu anak membangun konsep dirinya. Dengan bermain
anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya, misalnya dengan bermain peran
prilaku. Dengan belajar beberapa peran tersebut, anak dapat belajar mengenai baik
atau buruk, boleh atau tidak dilakukan.
3. Kemampuan Nilai Moral
Agama Anak
Sesuai dengan KBK TK pengembangan
kemampuan mengenal nilai dan moral agama bertujuan agar anak dapat mengenal
penerapan tatacara beribadah atau berdoa sesuai agamanya, dan membiasakan
mereka untuk hidup sesuai aturan agama, tentunya sesuai dengan tingkat
pemahaman anak TK.
4. Kemampuan Fisik Motorik
Anak
Hafidin, dkk menguraikan bahwa untuk
pengembangan kemampuan motorik kasar anak , guru terencana dapat mengajak anak
untuk melakukan gerakan dan permainan serta keghiatan yang membantu
meningkatkan perkembangan keterampilan. Kegiatan ini dapat diiringi musik atau
irama. Termasuk dalam kegiatan ini adalah melompat, memanjat, melalui
rintangan, berguling. Kegiatan permainan sebaiknya melibatkan seluruh kelompok
anak dan membuat anak-anak bergerak.
5. Kemampuan Bahasa Anak
Perkembangan bahasa anak TK masih
jauh dari semprna. Namun demikian potensinya bisa dirangsang lewat komunikasi
yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan bahasa anak
TK dapat ditumbuhkan dengan membacakan cerita, berita atau surat untuknya atau
bermain tebak-tebakkan kata, mendongeng dengan alat peraga atau membuat
pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan berbahasa anak
harus diasah sejak dini, anak dapat diarahkan untuk belajar menyimak, membaca,
menulis, dan berbicara.
6. Kemampuan Seni Anak
Kemampuan kemampuan seni bertujuan
agar anak dapat menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya,
mengembangkan kepekaan, dan menghargai hasil seni.Aktivitas seni unyuk anak TK
yang lain adalah kegiatan bermain musik, kegiatan bernyanyi, dan kegiatan
menari. Bermain musik juga dapat meningkatkan koordinasi mata tangan dan
keterampilan motorik anak.
C. KECERDASAN JAMAK (
MULTIPLE INTELEGENCES )
1. Kecerdasan Linguistik
Adalah keberdasan dalam memperoleh
kata atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun tulisan.
Anak – anak yang versad dalam bidang ini akan senang bercerita, membaca dan
atau menulis cerita atau puisi. Sebenarnya kecerdasan ini dapat meliputi empat
keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Namun tak semua
anak yang cerdas dalam kecerdasan linguistik ini menguasai keempat keterampilan
tersebut.
2. Kecerdasan Logika
Matematik
Adalah kecerdasan dalam hal angka
dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan
kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Anak anak yang cerdas di bidang
ini akan senang bertanya dajn ingin tahu segala hal yang berkaitan dengan peristiwa
alam. Mereka juga senang berhitung dan mengerjakan hal hal yang berkaitan
dengan angka-angka.
3. Kecerdasan Fisik
(Kinestetik-Jasmani)
Adalah anak – anak yang sering tak
dapat diam saat sedang duduk, makan, dan biasanya anak yang cerdas dibidang ini
adalah anak yang sering dan senang bermain diluar. Mereka senang melompat,
berlari, membuat sesuatu misalnya melukis. Beberapa anak yang cerdas di bidang
ini menjadi atlet atau penari atau aktor yang baik. Anak – anak yang butuh
dibidang ini butuh kesempatan untuk belajar dengan bergerak ayau meragakan
sesuatu .
4. Kecerdasan Visual
Spasial
Anak – anak pada usia ini suka
membangun dengan balok – balokLego atau melamun untuk menghasilkan sesuatu,
seperti mesin atau bentuk bangunan yang indah. Anak yang memiliki kecerdasan
visual adalah seorang anak yang memiliki kemampuan untuk memvisualkan gambar di
dalam fikirannya atau seorang anak dapat memecahkan suatu masalah atau
menemukan suatu jawaban dengan memvisualkan suatu gambar.
5. Kecerdasan Intrapersonal
Anak yang memiliki kecerdasan
intrapersonal mempunyai kemampuan untuk berfikir secara reflektif, mengacu pada
kesadaran reflektif menangani perasaan dan proses pemikiran diri sendiri. Anak
yang cerdas dibidang ini sangat memahami dirinya sendiri, apa kelemahan dan kekurangannya
dan sangat percaya diri.
6. Kecerdasan
Interprasional (Antarpribadi)
Adalah kemampuan berfikir lewat
berkomunikasi dengan orang lain. Anak – anak yang berbakat dibidang ini dapat
memahami orang lain. Oleh sebab itu, anak yang cerdas dibidang ini dapat
menjadi pemimpin teman-temanya karena ia dapat mengorganisir, dan pandai
berkomunikasi dengan orang lain. Cara belajar terbaik anak – anak yang cerdas
di bidang ini adalah dengan berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain.
Secara umum kecerdasan ini menganggu pada keterampilan manusia, seperti
keterampilan membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain.
7. Kecerdasan Musikal
Anak yang cerdas dibidang musikal senang bernyanyi,
bersenandung , atau bersuil seorang diri. Jika mendengar suara musik anak akan
menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama dan ikut bernyanyi. Ada pula anak
yang cerdas dibidang ini dengan cara menunjukkan rasa apresiasi yang baik pada
musik.
8. Kecerdasan Naturalis
Adalah anak yang mempunyai keahlian
mengenali dan mengkategorikan spesies flora atau fauna serta kepekaan terhadap
fenomena alam. Anak – anak dekat bakat ini dapat menjadi seorang pencinta alam.
Mereka lebih suka berada di alam terbuka, mengumpulkan flora, fauna atau
batu-batuan.
9. Kecerdasan
Eksistensialis
Adalah kemampuan seseorang untuk
menempatkan diri dalam hubungan dengan jangkauan kosmos terjauh, yang tak
terhingga besar atau kecilnya, misalnya memahami makna hidup dan cinta pada
manusia.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar