REVITALISASI PEMBELAJARAN PAI PADA PAUD
BOGOR, DITPAI - Medol pembelajaran
pendidikan agama Islam harus terus dikembangkan agar siswa senang dalam belajar
mata pelajaran PAI di sekolah. "model pembelajaran harus di
"recharge", menjadi lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan
iptek". Jelas Dr. H. Amin Haedari, M.Pd, Direktur Pendidikan Agama Islam
dalam acara Workshop Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menjadikan anak senang dalam belajar PAI
menjadi syarat mutlak. Imbuhnya
Direktur PAI juga menyampaikan
apresiasi kepada para guru PAI pada PAUD, yang selalu mendidik dengan sabar,
atas sumbangsih besar mereka. Mengajar anak-anak usia dini sangat dibutuhkan
kesabaran dan kelatenan. Sambungnya
Mengajar anak-anak sangat berbeda
dengan mendidik orang dewasa, yang telah mampu membedakan, memilah-milah dan
melakukan analisis terhadap suatu pelajaran, anak usia dini "menelan"
pendidikan yang diterimanya begitu saja dari guru-guru mereka. Maka, akan
berakibat fatal, nan berkepanjangan, apabila ternyata mereka menerima salah
didikan.
Sementara itu, Dr. H. Syafiuddin, M.Pd
sekalu Kasubdit PAI pada Paud-TK Direktorat Pendidikan Agama Islam selaku
panitia pelaksana mengatakan, Workshop Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang diikuti oleh 47
peserta dari 33 Provinsi, Rabu (26/9) di Cisarua, Bogor dilaksanakan untuk
mengembangkan model pembelajaran PAI pada sekolah.
"kegiatan dilaksanakan dalam rangka "meng-update" pengetahuan para guru PAI pada PAUD. Supaya tidak "expired", sementara ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat di luar sana".
"kegiatan dilaksanakan dalam rangka "meng-update" pengetahuan para guru PAI pada PAUD. Supaya tidak "expired", sementara ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat di luar sana".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar