http://www.syahrudinpaudpo.com

Minggu, 21 Februari 2016

Kurikulum Nasional (Kurnas)


Seminar Nasional
KURIKULUM NASIONAL (KURNAS)

Belakangan muncul istilah kurikulum nasional. Apakah kurikulum nasional? Kurikulum nasional adalah kurikulum standar yang berlaku secara nasional. Kurikulum yang disusun atas inisiatif pemerintah provinsi atau kabupaten kota disebut kurikulum lokal. Kurikulum yang dikembangkan dari kurikulum nasional dan lokal pada tiap satuan pendidikan disebut KTSP atau kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Sekolah dapat juga memperkaya kurikulum nasional maupun kurikulum lokal dengan keunggulan khas satuan pendikdikan. Keunggulan khas itu dapat berupa memperdalam kurnas atau kurlok sehingga memiliki karakterikstik keunggulan khas, boleh juga sekolah menambah muatan khas satuan pendidikan, tetapi tidak boleh mengurangi kurnas maupun kurlok sehingga KTSP dapat lebih kaya atau lebih mendalam daripada Kurnas.
Apakah kurikulum 2013? Istilah yang standar yaitu Kurikulum 2013 bukan kurikulum tahun 2013 (nama tidak pakai tahun). Kurikulum 2013 meliputi Kurnas, Kurlok, dan KTSP. Dengan demikian istilah Kurnas tidak dimaksudkan sebagai pengganti sebutan Kurikulum 2013 mencakup kurikulum nasional, kurikulum lokal, dan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum Nasional atau Kurnas Dalam sasaran dan tujuannya mencakup beberapa hal berawal dari KTSP 2006, Kurikulum 2013, Kurikulum 2013 Hasil Perbaikan disebut sebagai Kurikulum Nasional

A.    SKEMA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Dalam Kerangka Strategis Kurikulum Nasional (Kurnas) Mendikbud 2015-2019 memfokuskan pada Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
Dengan kerangka strategi:
v  Strategi 1
Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan
1.      Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.
2.      Memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
3.      Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.

v  Strategi 2
Peningkatan Mutu dan Akses
1.      Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.
2.      Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan.
3.      Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik, dan inovasi.

v  Strategi 3
Pengembangan Efektivitas Birokrasi melalui Perbaikan Tatakelola dan Pelibatan Publik
1.      Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset, dan bukti lapangan.
2.      Membantu penguatan kapasitas tatakelola pada birokrasi pendidikan di daerah.
3.      Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional.
4.      Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tatakelola yang bersih, efektif, dan efesien serta melibatkan publik.
B.     SASARAN PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL
Description: D:\## PERCETAKAN\##SEMINAR PASCA\materi\Kurikulum Nasioanal.jpg
1.      Pengembangan Kurikulum Nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasidi dalam 1 kurikulum setiap sekolah
2.      Pengembangan ragam kurikulum sekolahberbasis kekuatan local
3.      Peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan kurnas,dan dalam tahap selanjutnya mampu secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya
4.      Materi & alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam

C.     AZAS PENGEMBANGAN & IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL

Description: D:\## PERCETAKAN\##SEMINAR PASCA\materi\dd.jpg

1.      Kurikulum nasional yang menjadi acuan minimal yang mendorong percepatan mutu sekolah, sekaligus mendukung pengembangan kurikulum sekolah dengan mendorong ragam model kurikulum sekolah.
2.      Proses pengembangan dan implementasi kurikulum mencakup berbagai aspek pengembangan dokumen, kesiapan sekolah dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara rutin didalam Kemendikbud
3.      Pengembangan dan implementasi kurikulum akan terus dilakukan
lewat penyebarluasan praktik baik dan inovasi di sekolah-­sekolah rintisan dan rujukan. Praktik baik ini kemudian diimplementasikan dalam skala luas sesuai peta rencana implementasi.
4.      Proses pengembangan kurikulum serta implementasinya dikerjakan dengan pelibatan publik di seluruh tahapan.
5.      Proses pengembangan dan implementasi kurikulum dilakukan dengan tata kelola
birokrasi yang efektif, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas  sektor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diklat K13

Diklat K13

Penyusunan Silabus RA

Penyusunan Silabus RA